Halaman

Rabu, 20 Januari 2016

Dear mantan

Malam ini aku benar-benar merindukan hariku bersamamu

Yap, kamu adalah orang yg dulu pernah singgah dihatiku

Salahkah?

Jika tidak? Terima kasih

Dan jika iya? Tolong biarkan ku mengenang semuanya, yah semuanya yg telah lalu. Biarkanku membuka apa yg sejak lama telah ku kubur. Bukan munafik tapi kali ini aku benarbenar merindukannya, merindukan waktu itu, waktu dimana aku dan kamu bersama dan menjadi kita. Merindukan hari, jam, menit hingga detik yg pernah kita lewati bersama.

Aku tak berniat untuk mengulang semuanya seperti dulu, tapi bisakah satu hari saja kita lewati bersama? Aku ingin mengenangmu sebelum ku benarbenar pergi untuk memulai hidup baruku dan berjanji takan memikirkan ini lagi dan menguburnya lebih dalam sampai aku lupa caranya mengingatmu kembali.

Aku merindukanmu, sungguh.

Maaf jika dulu aku pernah membuatmu terluka,
Maafkan aku yg egois ini
Maafkan aku yg tak pernah mau mengalah
Maafkan aku yg tak pernah bisa mengertimu
Maafkan aku yg banyak menuntut
Maafkan aku yg sering merepotkanmu
Maafkan aku atas segala kesalahanku

Have u forgive me?

Senin, 11 Januari 2016

In the end

Entahlah..
Saat ini aku tengah menikmati kesendirian ini
Meresapi tiap detik yg indah ini
Ya.. hari-hari ini terasa lebih berarti karna kurangkai sendiri, ku isi sendiri, ku warnai sendiri. Dan kurasa ini indah, bahkan lebih dari sekedar indah ☺

Sampai hari ini belum terpikirkan olehku untuk memulai hubungan baru..

Masih ingin merasa bebas tak ada aturan kecuali aturan dari orang tua ku.

Ya walaupun readers pun tau, aku punya teman dekat. Oke aku tekankan sekali lagi, TEMAN! BUKAN PACAR!! Paham?

Yaps kali ini aku ingin bercerita tentangnya, dia yg beberapa waktu lalu aku jadikan topik setiap postinganku yg berjudul newdaynewcolors.

Aku tekankan lagi, KITA CUMA TEMEN!
Yah begitulah pikirku, aku gamau upgrade status pertemanan ini jadi sebuah hubungan yg lebih tinggi, walaupun ga bisa dipungkiri juga kalo rasa itu memang ada.
Aku gatau gimana rasa itu hadir.
Entah dia yg terlalu pede dan bikin rasa-rasa ini hadir. Atau karna aku yg terlalu membiasakan diri bersamanya?

Ah sudahlah mungkin ini salahku,
salahku yg salah mengartikan setiap rasa yg tercipta. salahku yg membiarkannya masuk. salahku yg membiarkannya jatuh terlalu dalam ke keadaan ini. Yah ini...

Aku emang jahat gapernah ngasih kejelasan dihubungan ini.

Kamu tau kenapa?
Itu karna aku masih mikir, gimana kita dengan keadaan seperti ini.

Bisakah kita bertahan ditengah banyaknya perbedaan ini?
Bisakah kita saling menerima apaadanya?
Bisakah kita saling melengkapi?

Itu yg aku pikirkan..
Sampai akhirnya mata ini terbuka lebar melihat kenyataan-kenyataan yg ada.
Menerjemah dengan sangat teliti setiap kejadian-kejadian yg ada.
Memerhatikan dengan seksama gerak-gerikmu.

Dan mungkin ini memang salahku, salah mengartikan rasa yg tercipta, kupikir aku sayang kamu seperti sayang seorang remaja ke lawan jenisnya.. tapi ternyata? Sayang ini cuma sebatas kaka-adik
Dari awal memang sudah banyak kejanggalan diantara kita, tapi ku tak perduli karna ku kira ini lain..
Tapi setelah ku resapi rasaku, aku sadar kalo ini biasa.. ya rasa biasa. Ini bukan sayang umum, ini sayang biasa, sayang kaka-adik.

Mungkin waktu itu aku terlalu meresapi kesedihanku, sehingga saat kau hadir? Ku kira kau warna baruku.

Maafkan aku.

Jumat, 08 Januari 2016

Alone

Gak tau apa yang aku rasain akhir-akhir ini.

Akhir-akhir ini semua terasa hambar bagai sayur tanpa garam.
Kembali gelap tak bercahaya.
Dan tak semenyenangkan beberapa bulan lalu.

Yah... kupikir tak ada hal yg semenarik dulu.

Bahkan dia..
yg beberapa waktu lalu kusebut guiding light?
yg kubilang warna baru dihariku?
Sekarang biasa aja..

Bahkan keluarga..
Yg sempat menjadi semangatku untuk bangkit saat aku jatuh beberapa bulan lalu?
Yg sempat menjadi titik kebahagiaanku beberapa bulan lalu?
Sekarang? Entahlah............

Aku ga ngerti.
Aku ingin sendiri.

Yang aku tau,
Hari ini..
aku berjuang untuk diriku
aku mengejar mimpiku
aku mencari suksesku

Yah..
Biarkan aku begini,
Sendiri !
Kembali sendiri !

Aku tak masalah dikeadaan seperti ini
Karna yg aku tau, ini lebih baik.

Sendiri mengajarkan kemandirian

Aku terbiasa sendiri
Karna yg datang pasti akan pergi

Aku tak berharap apapun pada manusia manapun
Karna berharap pada manusia adalah hal yg paling menyakitkan

Aku tau manusia makhluk sosial yg gabisa hidup sendiri.
Yah memang benar, tapi...
Selama masih bisa sendiri kenapa ga sendiri aja?

Mungkin ini jalan yang aku tentukan untuk hidupku

Entah sampai kapan..

Sendiri adalah terapi
Satu cara intropeksi diri
Dan wujud dari menjaga diri

Aku? Tak sedang mencari yg pantas

Tapi.....
Sedang memantaskan diri untuk orang yg pantas 😊